ane menemukan artikel yg mendukung ikan sapu sapu tahan limbah.
Beberapa hari yang lalu saya menonton acara Reportase Sore di Trans TV dan mencermati topik yang di angkat yaitu pencemaran limbah di sungai Citarum. Limbah berasal dari berbagai sumber, yang paling parah tentu limbah industri karena dari limbah indusrti banyak mengandung unsur logam yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Limbah rumah tangga, kotoran manusia dan masih banyak lagi. Akan tetapi ada sebagian warga yang mengganungkan kebutuhan lauk nya dari sungai Citarum, mereka memancing dan menjala ikan dari sungai tersebut. Jenis ikan yang ada disana sangat terbatas karena parahnya pencemaran yang terjadi dan bisa ditebak ikan yang sering ditemui adalah IKAN SAPU SAPU. Ikan satu ini memang sangat kuat dan dapat hidup di tempat yang sanagt kotor dan tingkat pencemaran tinggi. Di sungai Ciliwung saja bisa hidup. Akan tetapi ikan ini sebenarnya tidak dianjurkan untuk di konsumsi karena dalam tubuhnya mangandung logam AAS (Atomic Absorbsion Spectrophotometer) yang berat seperti tembaga (Cu), kadmium (Cd), dan timbal (Pb). Artikel yang saya dapat dari wikipedia menyatakan bahwa : “Ikan sapu-sapu atau ikan bandaraya adalah sekelompok ikan air tawar yang berasal dari Amerika tropis yang termasuk dalam famili Loricariidae, namun tidak semua anggota Loricariidae adalah sapu-sapu. Ikan ini dikenal sebagai pemakan alga/”lumut” dan sangat populer sebagai ikan pembersih akuarium. Dalam perdagangan ikan internasional ia dikenal sebagai plecostomus atau singkatannya, plecos dan plecs. Di Malaysia orang menyebutnya “ikan bandaraya” karena fungsinya seperti petugas pembersih kota (“bandar”). Di Indonesia, analogi yang sama juga dipakai tetapi alatnya yang dipakai sebagai nama (sapu). Ikan ini nyaris dapat hidup bersama dengan ikan akuarium apa saja dan diperdagangkan dalam ukuran kecil atau sedang. Meskipun demikian, ia bisa tumbuh sepanjang 60 cm dan menjadi kurang aktif dan kurang bersahabat. Ikan ini omnivora (pemakan segala) tapi biasanya mencari sisa-sisa tumbuhan air di malam hari. Sebenarnya sapu-sapu mencakup banyak jenis anggota Loricariidae, meskipun yang paling umum dikenal adalah Hypostomus plecostomus. Karena banyaknya impor berbagai macam sapu-sapu, dan banyak sekali yang belum diidentifikasi secara benar, disusunlah suatu daftar sapu-sapu yang disebut nomor-L (L-number) untuk mencirikannya secara sementara.” |
Spoiler for sapu:
Spoiler for sapu:
Spoiler for sapu:
kesimpulan ikan yang kuat terhadap limbah
Ikan ikan yang bisa dibudidayakan dengan Air dari Limbah Rumah Tangga
Sebelum usaha budidaya ikan dengan sumber air berasal dari air limbah rumah tangga dilakukan, sebaiknya dikenal dulu jenis-jenis ikan yang dapat hidup di air bekas limbah rumahtangga. Ada beberapa jenis ikan yang dapat hidup diair bekas limbah rumah tangga.
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7152643
Ikan ikan yang bisa dibudidayakan dengan Air dari Limbah Rumah Tangga
Sebelum usaha budidaya ikan dengan sumber air berasal dari air limbah rumah tangga dilakukan, sebaiknya dikenal dulu jenis-jenis ikan yang dapat hidup di air bekas limbah rumahtangga. Ada beberapa jenis ikan yang dapat hidup diair bekas limbah rumah tangga.
Mujair, ikan ini dapat hidup di air tawar atau air payau, cepat berkembangbiak dan dapat dipelihara dengan mudah dimanapun, baik didataran rendah maupun didataran tinggi.
Nila, ikan nila yang berasal dari sungai Nil di afrika Utara dan masih kerabat dengan ikan mujair. Pertumbuhan lebih pesat daripada ikan mujair sehingga bentuknya lebih kokoh dan besar.
Gurami, ikan gurami dapat dipelihara dengan baik didataran rendah maupun didataran tinggi. Merrka mempunyai alat pernafasan tambahan. Tak mengherankan bila ikan gurami cukup tahan dengan kondisi kekurangan oksigen.
Tambakang, ikan ini sering juga disebut ikan poni. Bentuk tubuhnya gepeng dan punggungnya ditumbuhi duri-duri. Dengan bentuk fisik demikian, ular tak suka menelannya. Oleh karena itu ikan jenis ini sangat cocok untuk dipelihara di kolam yang banyak diganggu ular pemakan ikan.
Sepat siam, ikan sepat siam berasal dari siam, bentuknya mirip ikan gurami tetapi lebih langsing dan lebih kecil.
No comments:
Post a Comment